Kamis, 08 Agustus 2019

MENJAWAB SOAL NOMOR 4 A-D

A.    Apa hubungan E-BISNIS kerjasama antara Darmajaya dengan Bank BRI ?
Jawab :
Untuk sama-sama melakukan bisnis, Bank BRI mendapatkan Nasabah lalu Darmajaya Mendapat berbagai bantuan dari Bank BRI seperti beasiswa Dll
B.     Jelaskan Termasuk TIPE BISNIS apakah kerjasama kedua perusahaan in. Jelaskan ?
Jawab :
B2B, Bisnis To Bisnis. Kedua perusahaan ini sama-sama melakukan bisnisnya
C.     Uraikan dengan singkat PROSES BISNIS (Flowchart) yang dilakukan antara IIB DARMAJAYA dan Bank BRI?
Jawab :

FLOWCHART PROSES BISNIS IIB DARMAJAYA DAN BANK BRI



PENJELASAN FLOWCHART :

Mahasiwa melakukan pembayaran di dalam Bank BRI, Setelah itu Bank BRI membantu IIB Darmajaya untuk mengumpulkan seluruh Uang Pembayaran/Dana yang nantinya akan di setorkan ke bagian Keuangan Darmajaya.

JAWABAN SOAL NO.3


3A.




3B.


https://twitter.com/kemenbumnhttps://twitter.com/DitjenPajakRI

JAWABAN SOAL NO.1






Bandar Lampung – Dongkrak pendapatan usaha, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya membekali masyarakat dengan pelatihan penulisan. Kegiatan yang mengusung tema kiat berwirausaha guna menunjang penghasilan tambahan melalui kehumasan dan penulisan ini digelar di Pekon Tegal Sari Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu pada 25 Agustus lalu.
Kegiatan yang diikuti 20 peserta dari masyarakat kelompok tani dan pelaku usaha ini juga dihadiri oleh Kepala Pekon Tegal Sari, Suharto. Pelatihan ini diisi oleh mahasiswa Program Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Darmajaya yang beranggotakan Ahmad Firdaus, Patricia Devi U, Vina Mawarni, Erdalia Citra A, dan Prastya Atmanegara.
Vina Mawarni mengatakan, kemampuan kehumasan dan penulisan perlu dimiliki masyarakat khususnya pelaku usaha untuk mempromosikan potensi yang dimiliki pekon beserta produk-produk usaha masyarakat. Saat ini, menurutnya, internet menjadi salah satu media paling efektif untuk pemasaran produk usaha. Selain biayanya yang relatif murah, melalui internet juga bisa meluaskan jangkauan pangsa pasar.
“Karena itu, masyarakat harus memiliki kemampuan kehumasan dan penulisan yang baik agar informasi kegiatan dan potensi Pekon Tegal Sari dapat terpublikasikan. Melalui internet masyarakat juga bisa mempromosikan produk usaha untuk mendongkrak penjualan,” terangnya.
Mahasiswa jurusan Akuntansi ini melanjutkan, selain menggelar pelatihan, kelompok PKPM Pekon Tegal Sari juga ikut mengembangkan usaha masyarakat yakni membuat panganan ringan seperti, akar kelapa, untir-untir, dan pangsit.
“Awalnya kedua produk ini hanya memiliki rasa original, dan hanya dikemas plastik tanpa label. Kami mengajak masyarakat untuk berinovasi, membuat pangsit dengan varian rasa balado, dan jagung manis serta dikemas rapi dengan keranjang karton dilengkapi label yang didesain menarik. Harapannya, dengan kemasan yang lebih menarik akan semakin menggugah daya beli masyarakat dan meningkatkan nilai jual,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator PKPM Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra, SP., MM mengapresiasi kegiatan positif dan program inovasi yang dilakukan mahasiswa PKPM. Melalui PKPM, mahasiswa selama 1 bulan mendapat kesempatan untuk belajar berinteraksi, bersosialisasi, dan berbagi ilmunya dari perkuliahan kepada masyarakat desa.
“Mudah-mudahan mahasiswa dapat ikut berperan serta mengembangkan desa lokasi PKPM menjadi lebih berkembang dibidang teknologi informasi dan ekonomi bisnis. Sehingga meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi masyarakat,” harapnya.
Diungkapnya, tahun ini mahasiswa Darmajaya melaksanakan PKPM di 30 desa dari 5 kecamatan di Pringsewu yakni Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Pagelaran, dan Banyumas. Selain itu juga dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus yang tersebar di 30 pekon di 5 kecamatan yakni Gisting, Pugung, Kota Agung Timur, Kota Agung Barat, dan Wonosobo. Program ini dilaksanakan sejak 4 Agustus lalu dan berakhir pada 5 September 2016. (*)


Mengenal Metode Bisnis B2G


Business to Government (B2G)
B2G merupakan turunan dari B2B dalam ilmu pemasaran dan dikenal sebagai pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk-produk dan jasa untuk instansi pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti branding,marcom,iklan dan komunikasi berbasis web.
Contoh dari B2G :
·         Penyediaan sumber informasi, khususnya informasi yang sering dicari oleh masyarakat. Informasi ini dapat diperoleh langsung dari tempat kantor pemerintahan, dari kios info (info kios), ataupun dari Internet (yang dapat diakses oleh masyarakat dimana pun dia berada). Informasi ini dapat berupa informasi potensi daerah sehingga calon investor dapat mengetahui potensi tersebut. Penyediaan mekanisme akses melalui kios informasi yang tersedia di kantor pemerintahan dan juga di tempat umum. Usaha penyediaan akses ini dilakukan untuk menjamin kesetaraan kesempatan untuk mendapatkan informasi.
·         E-procurement dimana pemerintah dapat melakukan tender secara on-line dan transparan.
Situs-situs yang terkait contohnya  :
·         http://www.b2gmarket.com/
.


Mengenal Metode Bisnis B2B

Istilah B2B semakin popular akhir-akhir ini seiring dengan perkembangan model bisnis online atau e-commerce. Yap, B2B adalah salah satu model bisnis suatau perusahaan yang berfokus pada penjualan produk dan layanan untuk perusahaan lain, bukan untuk konsumen individual.
Konsep mudahnya, dalam menjalankan usahanya, perusahaan B2B berorientasi untuk mendukung perusahaan lain melalui produk dan layanan yang dimilikinya. Beberapa produk atau layanan yang paling umum ditawarkan oleh perusahaan B2B, yaitu bahan baku produk, suku cadang jadi, layanan konsultasi bisnis, layanan pemasaran, dan layanan pengembang web.
Kategori B2B
Menjalankan model bisnis B2B dianggap sebagai suatu hal yang cukup menantang bagi sebagian orang. Terlebih lagi, model bisnis ini relatif fleksibel karena bisa merambah ke berbagai ranah aau bidang bisni. Dari sekian banyak ranah yang bisa dijangkau oleh B2B, berikut adalah jajaran teratas kategori bisnis B2B.
1. Pengembangan web
Memasuki era industri 4.0, migrasi binis konvensional ke dunia digital menjadi suatu yang lumrah. Semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba memanfaatkan teknologi digital, baik untuk mempertahankan eksistensi maupun untuk melakukan ekspansi.
Oleh karena itu, bisnis dengan spesialiasasi dalam pengembangan web, desain web, SEO, pengembangan perangkat lunak, database, dan pembuatan situs menjadi yang paling banyak diburu saat ini. Tentu saja, itu menjadi peluang besar bagi perusahaan B2B.
International Business Machine atau IBM adalah salah satu perusahaan B2B yang popular untuk kategori ini. Menyandang status sebagai raksasa multinasional tekonologi, IBM menawarkan berbagai layanan kepada perusahaan mitranya, satu di antaranya adalah komputasi awan,
2. Perangkat lunak sebagai layanan (SaaS)
Kategori B2B untuk kategori ini bekerja dengan menyediakan layanan atau platform perangkat lunak yang membantu aktivitas bisnis menjadi lebih mudah, mulai dari manajemen proyek, otomatisasi pemasaran, manajemen inventaris, sampai dengan pelacakan keuangan.
Beberapa produk yang familiar untuk kategori ini adalah platform Dropbox, Mint, Evernote, Salesforce, Zendesk, dan Hubspot.
3. Pemasok kebutuhan bisnis
Era digital juga sudah merambah pada aktivitas pemasokan kebutuhan bisnis. Bahkan, saat ini perusahaan rela membayar perusahaan lain guna mendapatkan akses ke situs atau portal yang memiliki informasi tentang berbagai pasokan yang dibutuhkan oleh industri tertentu.
4. Perantara
Untuk kategori ini, bisnis B2B berperan sebagai situs perantara untuk memenuhi kebutuhan pasokan antara pemilik bisnis dan pemasok. Jika sudah bekerja sama dengan B2B, agen pembelian suatu perusahaandapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengakses pasokan bahan baku, komponen, serta produk lainnya dari jarak jauh melalui situs e-procurement.
5. Agen pemasaran
Bisnis BT2 mempunyai peluang besar untuk menjadi agen pemasaran, terutama yang berkaitan dengan iklan online. Beberapa jasa yang ditawarkan bisnis B2B untuk kategori ini, yaitu spesialis pencarian berbayar, pakar media sosial, master pemasaran konten, dan lain sebagainya guna mendatangkan pelanggan dalam jumlah besar

Mengenal Metode Marketing B2C

Assalammualaikum Wr.Wb.
Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sesuatu yang terkait dengan bisnis, ilmu dalam berbisnis kurang lebih.
Yang ingin saya bahas kali ini adalah tentang suatu metode marketing yaitu :
Marketing B2C  (Bisnis To Costumer)

Business to customer atau B2C adalah bisnis yang melakukan pelayanan atau penjualan barang atau jasa kepada konsumen perorangan atau grup secara langsung. Dengan kata lain, bisnis yang Anda lakukan berhubungan langsung dengan konsumen bukan perusahaan atau bisnis lainnya.
Untuk contohnya, Anda misalkan mempunyai bisnis sembako. Ketika Anda menjual barang kepada konsumen perorangan, itu berarti bisnis Anda B2C alias business to customer. Akan tetapi jika Anda menjual sembako dalam jumlah besar kepada bisnis lain, itu berarti bisnis Anda adalah B2B bukan lagi B2C.
Secara garis besar hampir semua produk B2C dapat menjadi produk B2B, tetapi produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen perorangan secara langsung. Sebagai contoh bisnis katering Anda tidak bisa Anda dijual perorangan, tetapi bisnis sembako bisa Anda jual sesama pebisnis.
Sekarang kita akan membahas satu persatu bagaimana strategi marketing dari B2C maupun di B2B. Marketing B2C atau business to customer kuncinya adalah bagaimana caranya Anda bisa memainkan emosi pelanggan, membuat iklan yang menarik, harga yang bersaing serta kualitas produk yang bagus. Sekali lagi kami akan mengatakan bahwa kepercayaan pelanggan di dunia bisnis adalah nomor 1, tinggal bagaimana Anda bisa melakukan beberapa strategi marketing untuk mendapatkan kepercayaan tersebut.
Kami akan mencontohkan strategi marketing di B2C di bisnis sembako. Strategi sederhananya adalah Anda bisa membuat harga yang sangat bersaing. Untuk itu sangat penting Anda mengetahui beberapa pesaing Anda yang sejenis. Ketika bisnis lain mempunyai harga beras lebih murah, Anda harus mempunyai strategi bagaimana membuat beras dengan harga lebih murah tetapi kualitas sama atau bahkan lebih baik.
Selain itu Anda bisa membuat iklan yang eye catching dan kalau bisa sangat menarik perhatian. Para pelanggan akan sangat tertarik dengan iklan-iklan yang tidak biasa dan agak sedikit nyeleneh.

Di B2C Anda bisa membuat promosi di sosial media dan membuat website karena disitulah seharusnya Anda akan mempunyai banyak calon pelanggan. Di sosial media, Anda bisa berinteraksi dengan pelanggan dan membuat “fans” Anda sendiri. Selain sosial media dan website, Anda juga bisa membuat strategi marketing iklan di media cetak atau brosur. Cara ini bisa berguna ketika Anda akan memasuki pasar baru.